Pages

Subscribe:

Rabu, 19 Oktober 2011

Manajemen Keuangan ala Anak Kost


Kehidupan anak kost seringkali diidentikkan dengan kebebasan. Bahkan beberapa orang memilih kost sebagai tempat tinggal dengan alasan tersebut. Padahal kebebasan anak kost sebenarnya berbanding lurus dengan tanggung jawab.


Bila kita membicarakan kehidupan anak kost seringkali hal yang terlontar adalah mengenai masalah keuangan. Zaman dahulu anak kost seringkali digambarkan hidup pas-pasan dengan dengan ekonomi yang secukupnya. Bahkan seringkali tidak makan demi menghemat uang. Namun saat ini kebanyakan anak kost sudah memiliki kehidupan yang jauh lebih baik. Tempat kost yang mewah kini sudah bukan hal yang luar biasa. Bila standar hidup anak kost terlihat naik bukan berarti masalah keuangan tidak lagi menjadi masalah. Bagaimana mengatur uang tetap menjadi persoalan klasik di kehidupan anak kost.


Kebebasan yang dimiliki anak kost seringkali berkaitan dengan masalah gaya hidup. Gaya hidup yang semakin tinggi menuntut untuk menghabiskan uang lebih banyak. Alasan tidak mau terlihat ketinggalan zaman atau kuno hingga akhirnya kesulitan bergaul menjadi alasan untuk menggunakan uang demi gaya hidup. Padahal masih banyak keperluan lainnya yang haris dipenuhi. Meski pemasukan dari orang tua sudah mencukupi bahkan berlebih, anak kost sering kehabisan uang sebelum waktunya. Kebutuhan primer dan sekunder bahkan tersier menjadi rancu karena sulitnya membedakan antara keinginan dan kebutuhan.


Kebutuhan anak kost yang utama pada dasarnya adalah makan, transportasi dan biaya kuliah. (bagi beberapa orang uang kost termasuk didalamnya). Beberapa kebutuhan yang dahulu termasuk tersier saat ini mulai meningkat menjadi kebutuhan sekunder bahkan primer. Kebutuhan untuk komunikasi melalui internet dan handphone saat ini mulai termasuk sekunder atau primer bagi sebagian orang. Internet diperlukan dalam mengerjakan tugas. Padahal biaya internet dan pulsa cukup besar. Hal ini membuat bertambahnya kebutuhan anak kost.


Kebijakan dalam pengaturan keungan sangat diperlukan. Kemampuan untuk menahan keinginan dan membedakan antara berbagai jenis kebutuhan merupakan modal dalam mencapai manajemen keuangan yang baik. Pada awal menerima uang bulanan sebaiknya anak kost dapat menyisihkan dahulu uang untuk kebutuhan utama/rutin. Semakin banyak jenis kebutuhan yang dapat diperhitungkan sebagai pengeluaran rutin semakin mudah mengatur keuangan. Contohnya; jatah uang makan perharinya. Sehingga uang makan dapat diperhitungkan dengan baik. Begitu pula dengan uang untuk pulsa, transport dan sebagainya. Pengeluaran yang dikategorikan rutin dan utama ini dipastikan dapat dipenuhi terlebih dahulu. Pembayaran bulanan pun dipastikan tidak terlambat sehingga tidak mendapat tagihan akibat penunggakan. Sisanya dapat digunakan untuk kebutuhan tambahan atau pengeluaran tak terduga.


Teknologi saat ini juga mendukung pengeluaran lebih banyak. Adanya kartu ATM di tangan dapat berdampak negatif. Anak kost dapat mengandalkan kartu tersebut untuk pembayaran secara debit tanpa terkendali. Akibatnya uang bulanan bahkan tabungan dapat secara tak terduga habis atau berkurang. Alangkah baiknya bila anak kost dapat menyimpan kartu ATM –nya di tempat yang sedikit tersembunyi atau bila yakin dapat meninggalkannya. Dompet pun dapat diisi dengan uang secukupnya. Sehingga tidak tergiur untuk mengeluarkan uang lebih dari seharusnya. Untuk keamanan, anak kost dapat menyimpan uang di tempat tak terduga yang digunakan dalam keadaan mendesak. Misalnya pada bagian tersembunyi dalam tas, diselipkan pada buku atau disimpan di dalam kotak pensil.


Bagi beberapa orang rasanya mudah untuk menadahkan tangan ke orang tua namun tidak bagi orang lain. Belajar untuk hidup mandiri merupakan tantangan bagi anak kost. Apabila kebutuhan memang tidak dapat terpenuhi, anak kost dapat mencari tambahan uang. Namun tidak menutup kemungkinan uang hasil kerja dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan tambahan. Pengalaman yang diperoleh dapat memberikan bekal di masa datang. Selain itu anak kost lebih dapat menghargai uang yang diperoleh dari kerja keras sendiri.


Setiap keputusan yang dibuat memiliki konsekuensi. Anak kost harus dapat mengatur dan mengendalikan dirinya sendiri dalam memanfaatkan kebebasan yang diperoleh selama hidup sendiri.

1 komentar:

Pemuda Desa mengatakan...

Saat nafas pertama , hidup kita dimulai .
kamera tlah berputar tuk mengambil gambar !!!
Maka berbahagialah , karena kita semua , menjadi yang terpilih dan mendapatkan peran !!
begitulah kehidupan anak kost
*Planet bumi adalah (kost) panggung kita termegah
maka lakukan pertunjukan yg TERBAIK ....

Posting Komentar